Review Kelebihan dan Kekurangan Digital Banking Sesuai Fakta

Digital Banking atau Bank Digital adalah suatu sistem yang menyediakan berbagai layanan perbankan online berupa aplikasi mobile dengan menggunakan jaringan internet untuk dapat mengakses semua layanan dan ini merupakan sarana dimana nasabah dapat mengakses rekening banknya secara online untuk melakukan berbagai transaksi keuangan. melalui satu aplikasi android dan iOS. Digital Banking juga dikenal sebagai perbankan virtual atau perbankan online. Mari kita cari tahu Review Kelebihan dan Kekurangan Digital Banking Sesuai Fakta !

Saat ini banyak bermunculan aplikasi digital banking dan perkembangan bank digital di Indonesia cukup pesat, sehingga persaingan di dunia perbankan digital sangat ketat. Untuk menarik minat pengguna baru agar masyarakat mencoba layanan perbankan digitalnya, mereka berani memberikan banyak penawaran menarik seperti gratis biaya transfer, gratis biaya admin, tidak ada saldo ditahan bahkan ada yang memberikan cashback kepada pengguna baru dan masih banyak penawaran menarik lainnya. Tujuan dari bank digital ini adalah agar siapapun dapat membuka rekening tanpa harus bertatap muka langsung dengan petugas bank.

Nah, bagi kamu yang baru mengenal digital banking, pada postingan kali ini saya akan mengulas kelebihan dan kekurangan digital banking, manfaat dan apa saja keuntungan memiliki digital banking? Tetapi sebaiknya kamu ketahui dulu Perbedaan Digital Banking dan Mobile Banking Bank Konvensional

Sebutkan Apa Saja Kelebihan digital banking

Manfaat dan keuntungan menggunakan digital banking, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing individu. Pertumbuhan bank digital dapat kita lihat dari jumlah pengguna bank digital di Indonesia yang terus meningkat dan sebagian besar dari mereka yang berusia 18 hingga 35 tahun telah beralih ke bank digital. Berikut ini adalah 12 daftar kelebihan digital banking antara lain:

1. Pembukaan rekening sepenuhnya online tanpa mengunjungi kantor cabang terdekat
2. Beberapa bank digital ada yang tidak mengharuskan kamu melakukan setoran awal
3. Beberapa bank digital ada yang tidak memberlakukan rekening dormant atau fasif meskipun tidak ada transaksi selama enam bulan berturut-turut
4. Beberapa bank digital ada juga yang memberlakukan status rekening dormant atau pasif tetapi tidak mengenakan denda
5. Beberapa bank digital memberikan kuota gratis biaya transfer ke bank yang berbeda tanpa syarat
6. Beberapa bank digital memberikan gratis biaya transfer namun dengan saldo minimum di rekening yang harus dijaga
7. Setelah kuota gratis biaya transfer ke bank lain habis, biaya transfer selanjutnya akan dikenakan tarif yang jauh lebih hemat dibandingkan bank konvensional
8. Suku bunga tabungan dan deposito lebih tinggi dari bank konvensional
9. Ada beberapa bank digital yang memberikan kesempatan untuk membuka deposito dengan minimal deposit ringan mulai dari 1 juta
10. Beberapa bank digital lain bahkan menerapkan setoran awal yang jauh lebih ringan, yaitu kamu dapat memulai hanya dengan 100 ribu
11. Beberapa bank digital memberikan opsi jangka waktu pencairan deposito dalam waktu singkat yaitu kamu dapat menempatkan dana deposito kamu dalam waktu 2 minggu dan bahkan ada bank digital yang memiliki pilihan jangka waktu deposito yang jauh lebih singkat yaitu dalam waktu 1 minggu.
12. Sistem keamanan digital banking dirancang sesempurna mungkin untuk menghindari akses yang tidak sah

Salah satu kelebihan dari digital banking yang patut diacungi jempol adalah dari segi keamanannya yang jauh lebih baik dibandingkan m-banking. Karena pada umumnya produk digital banking ini menyasar pangsa pasar kelas menengah ke bawah yang belum memiliki akses perbankan. Sehingga para penerbit digital banking sangat tahu berbagai risiko yang akan terjadi. Dari itu tingkat keamanan yang diadopsi oleh digital banking gak main-main, meskipun seseorang mengetahui katasandi akun bank kamu sebelum mereka dapat masuk akan ditantang terlebih dahulu seperti meminta melakukan pemindaian wajah, pemindaian Identitas dan bahkan ada digital banking yang hanya dapat diakses di satu perangkat saja.

Meskipun demikian, kamu tetap harus merahasiakan data-data seperti jangan memberikan kode OTP pada siapa pun termasuk pihak bank itu sendiri, menjaga info login seperti username, email dan nomor ponsel, merahasiakan kode PIN kamu dan buat kode PIN yang sulit ditebak. Juga membuat katasandi secara acak melibatkan kombinasi Huruf besar dan kecil, angka dan simbol khusus

Sebutkan Apa Saja Kekurangan Digital Banking Serta Penjelasannya

Meskipun digital banking memiliki banyak kelebihan atau keunggulan, penilaian setiap orang berbeda-beda yang menurut kita merupakan kekurangan, namun menurut pandangan orang lain itu merupakan kelebihan. Nah, saya tidak dapat mereview kekurangan digital banking dari segi fitur dan layanan. Tapi mari kita analisis kekurangan digital banking yang lazim serta penjelasannya sesuai fakta, yaitu sebagai berikut:

1. Digital Banking hanya dirancang khusus dalam bentuk aplikasi mobile, untuk dapat menggunakannya, kamu perlu menginstal aplikasi digital banking di Playstore maupun Appstore
2. Meski beberapa bank konvensional ikut mengeluarkan layanan digital banking, produk digital banking dinilai berbeda dengan produk tabungan reguler meski satu induk perusahaan.
3. Jika kamu mengalami kendala terkait transaksi kamu, solusi yang dapat membantu kamu hanya mengandalkan livechat "via online". Namun tidak perlu khawatir, digital banking juga tersedia dengan nomor layanan "Call Center" yang dapat kamu hubungi. Beberapa bank digital masih melayani nasabahnya di kantor cabang bank induk, sayangnya kantor cabang tersebut terbatas hanya di kota-kota besar saja.
4. Pada dasarnya digital banking berbasis digital, bagi masyarakat awam dalam hal teknologi tentunya akan banyak mengalami kesulitan seperti banyak mengeluh karena sulit masuk ke aplikasi digital banking, sulit melakukan transaksi, sulit untuk hubungi customer service bank jika perlu menghubungi "Call Center" butuh pulsa banyak, akun bank diblokir karena sering berpindah perangkat, transfer pending, transaksi gagal tapi saldo terpotong. Bagi yang melek teknologi, kasus tersebut dapat diminimalisir karena mengetahui prosedur dan memahami ketentuan serta tidak mengabaikan notifikasi penting dari bank digital terkait.
5. Produk Digital Banking tidak diperbolehkan untuk mengakses layanan online banking meskipun merupakan perusahaan induk yang sama, salah satunya adalah layanan mobile banking dan e-Banking. Jadi, kamu tidak bisa menggabungkan produk digital banking dengan produk tabungan bank konvensional meskipun kedua layanan tersebut adalah perusahaan yang sama dan masih bank yang sama. Jika ingin menikmati fasilitas mobile banking dan internet banking, tidak bisa!
6. Digital banking tidak dapat diakses melalui PC atau Laptop, meskipun kamu telah menginstal Software Emulator. Alasannya karena masalah keamanan, maka digital banking akan menolak perangkat yang dianggap berbahaya, selain berisiko membuka pintu celah keamanan, juga berpotensi memicu pencurian data.
7. Digital banking tidak support untuk menerima pembayaran dari penjualan di marketplace. Seperti yang disebutkan di salah satu platform marketplace "contoh verifikasi rekening bank yang mungkin ditolak adalah Digital Banking"

Digital banking masih tergolong baru, masih banyak orang yang bingung dengan nama bank digital banking yang unik dan terkesan asing. Sebenarnya bank digital yang baru kita kenal ini sudah ada sejak lama, namun baru-baru ini bertransformasi menjadi bank digital dan kebanyakan pemainnya adalah bank-bank kecil yang kantor cabangnya terbatas hanya di kota-kota besar saja. Mereka adalah kelompok "Bank Umum Kegiatan Usaha" dari kelas 1, 2 hingga 3, namun tidak menutup kemungkinan para pemain besar seperti bank BUKU-4 pun tidak mau ketinggalan dengan perkembangan bank digital di Indonesia. Sehingga membuatnya ikut merilis bank digital dengan nama bank yang berbeda

Bagikan ke