Blogger Ciapus Bogor

Kisah Lucu Seorang Anak Perempuan di Kutuk Jadi Batu

Belakangan ini pengguna sosial media Facebook khususnya di daerah bogor telah dihebohkan soal berita yang beredar mengenai isu anak durhaka pada ibunya dan dikutuk jadi batu, di sebuah tempat yang lokasinya [Disembunyikan]

Membuat banyak orang penasan dengan kebenaran tentang berita tersebut apakah nyata atau sekedar hoax. Untuk menghilangkan rasa penasaran itu, orang sekitar yang berdekatan dengan lokasi dimana berita itu sebutkan, mereka melakukan survei langsung ke tempat kejadia. untuk memastikan kebenerannya

Setelah sampai disana menurut warga sekitar seorang anak perempuan cantik itu bernama Maya

Bermula dari si anak yang bernama maya itu sengaja menendang sang ibunda saat sedang melaksanakan Shalat Zuhur. Lantaran kesal, karena keinginan Maya tidak dapat dipenuhi oleh ibunda. Kemudian maya merasa kecewa dan marah seolah-olah dirasuki makhluk jahat yang tega menganiaya ibunya sendiri

Seusai menendang sang ibunda, lalu ia pergi ke sungai / kali. Letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Setelah maya sudah sampai di sungai. Tiba-tiba Maya mendadak jatuh... Spontan tetangga yang melihat kajadian itu langsung kaget. Ketika ingin membantu maya yang terjatuh, namun saat detik itu juga Maya langsung berubah wujub menjadi sebuah batu.
 Baca juga:  Cerita Lucu Gadis Cantik Durhaka pada Ibunya



Orang-orang tersebut melaporkan kejadian aneh itu kepada seluruh warga, sehingga keadaan kampung pada saat itu di buat heboh dengan kejadian aneh yang menimpa maya. Ini adalah kuasa ilahi, diluar akal sehat manusia. Sehingga seorang anak yang bernama Maya yang diyakini sebagai anak durhaka harus menerima hukuman atas perbuatannya sendiri. Warga setempat lalu bersepakat untuk Memberikan sebuah Nama pada Batu itu. Sehingga batu itu di beri nama BATU KALI MAYA...hahahaha

Masuk dengan Akun Facebook untuk mengomentari "Kisah Lucu Seorang Anak Perempuan di Kutuk Jadi Batu"

Komentari dengan Akun Google

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel